Kisah Kentang Goreng Rasa Kepiting: Drama Chickie’s & Pete’s yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

Kisah Kentang Goreng Rasa Kepiting: Drama Chickie’s & Pete’s yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

Jika ada satu Restoran di dunia yang punya drama lebih seru dari sinetron kolosal, itu adalah Chickie’s & Pete’s. Dari History kedai minum sederhana, kini mereka menjelma menjadi raksasa sports bar dengan menu andalan yang legendaris sekaligus kontroversial: Crabfries. Kentang goreng tabur bumbu kepiting Old Bay (tanpa kepiting, lho) yang dicocol saus keju. Kedengarannya sederhana, tapi di balik kenikmatannya tersimpan sejarah yang tebal dan aroma perseteruan hukum yang menyengat, layaknya bumbu kepiting yang terlalu banyak.


History Singkat: Dari Bar Lokal Menjadi Mega-Bar

Semua dimulai pada tahun 1977 di Philadelphia. Pete Ciarrocchi dan ibunya, Henrietta, membeli sebuah kedai minum kecil di kawasan Mayfair, Philadelphia Timur Laut. Awalnya, Chickie’s & Pete’s hanyalah bar lokal biasa. Namun, di tahun 80-an, muncullah ide jenius (atau gila, tergantung Anda bertanya pada siapa) yang mengubah segalanya: Crabfries.

Menurut cerita resmi, Pete bereksperimen dengan sisa bumbu kepiting yang dicampur ke kentang goreng, dan BOOM! Lahirlah bintang. Pada tahun 1998, mereka membawa Crabfries ke Veterans Stadium (markas Eagles dan Phillies saat itu), dan https://www.fireside-dining.com/ popularitasnya meledak. History mencatat, sejak saat itu, Crabfries bukan hanya makanan ringan stadion; ia menjadi ikon Philly. Dari satu Location kecil, Chickie’s & Pete’s pun berkembang pesat, membuka Location besar-besar termasuk di distrik stadion South Philly, kasino, dan bandara di berbagai negara bagian. Mereka bahkan pernah dinobatkan sebagai The #1 Sports Bar in North America oleh ESPN—sebuah pencapaian yang patut diacungi kentang.


Peta Location: Menguasai Dunia dengan Kentang Goreng

Saat ini, Location Chickie’s & Pete’s sudah menyebar ke berbagai penjuru, terutama di East Coast Amerika. Mereka ada di mana-mana: Philadelphia International Airport (agar para pelancong bisa membawa aroma Crabfries ke mana-mana), berbagai kasino, taman hiburan seperti Dorney Park, dan tentu saja, stadion-stadion olahraga.

Dari Location strategis ini, mereka memastikan bahwa siapapun yang menonton pertandingan atau menumpang pesawat pasti akan tercium aroma bumbu Old Bay yang menggoda, memaksa mereka untuk mampir dan mencicipi kentang goreng yang bikin ketagihan. Mereka sungguh ahli dalam menempatkan diri di jantung keramaian, memastikan tidak ada orang yang bisa lolos dari pesona Crabfries.


Drama dan Lawsuits: Perjuangan Seorang Raja Kentang

Nah, inilah bagian yang paling seru dan paling “geleng-geleng kepala” dari History Chickie’s & Pete’s: Lawsuits! Ternyata, tidak mudah menjadi Raja Kentang Goreng di Amerika. Pemiliknya, Pete Ciarrocchi, dikenal sangat hawkish dalam mempertahankan merek dagang (trademark) “Crabfries”.

Mereka telah mengajukan berbagai Lawsuits terhadap Restoran lain yang berani-beraninya menggunakan kata “Crab Fries” untuk menu mereka, bahkan jika menu tersebut benar-benar mengandung kepiting (lucu, kan? Crabfries versi Chickie’s & Pete’s justru tidak ada kepitingnya). Mereka pernah menggugat Restoran di Maryland dan North Carolina. Bahkan ada kasus di mana sebuah Restoran di Jersey Shore yang menyajikan kentang goreng dengan daging kepiting asli di atasnya (“Jumbo Lump Crab Meat”) dipaksa ganti nama. Alhasil, Restoran itu mengganti namanya menjadi “Jumbo Lump Fries” sambil berkelakar, “Kami baru saja memasuki The Twilight Zone.”

Selain drama trademark, ada Lawsuits yang lebih serius. Pada tahun 2014, Chickie’s & Pete’s harus membayar lebih dari $6.8 Juta dalam bentuk gaji terutang dan denda kepada ribuan karyawannya. Gara-garanya, mereka dituduh mengambil sebagian tips pelayan—sebuah praktik yang dijuluki para staf sebagai “Pete’s Tax.” Ini adalah salah satu investigasi terbesar oleh Departemen Tenaga Kerja AS terkait tipped employees. Meski Lawsuits ini sempat mencoreng nama baik mereka, toh popularitas Crabfries tidak luntur.

Singkatnya, Chickie’s & Pete’s adalah kisah tentang bagaimana sebuah Location kecil bisa menjadi raksasa, didorong oleh sebuah resep kentang goreng, dan diiringi oleh drama Lawsuits serta sejarah yang penuh liku-liku. Sebuah Restoran yang mengajarkan kita satu hal: jangan pernah main-main dengan merek dagang kentang goreng. Anda sudah pernah mencoba “kentang goreng legal” ini?

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *